Pandemi Covid-19 dan Statistical Based Effect Pengaruhi Kontraksi Ekonomi DIY
Pertumbuhan ekonomi DIY ini relatif lebih baik dibanding daerah lain yang sama-sama mengandalkan pariwisata
TRIBUNJOGJAWIKI.COM, YOGYA - Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS, ekonomi DIY pada Triwulan IV 2020 kembali menunjukkan pemulihan.
Realisasi pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY Triwulan IV 2020 secara triwulanan meningkat 3,18% (qtq), walaupun secara tahunan masih kontraksi 0,68% (yoy).
Dengan realisasi tersebut, pertumbuhan ekonomi DIY 2020 secara tahunan terkontraksi 2,69% (yoy).
Pertumbuhan ekonomi DIY ini relatif lebih baik dibanding daerah lain yang sama-sama mengandalkan pariwisata seperti Bali (-9,31%; yoy) maupun Kepulauan Riau (-3,80%).
Melihat struktur PDRB DIY 2020 ini, kontraksi ekonomi DIY dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu pandemi Covid-19 dan statistical based effect.
Dari dampak pandemi menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi berkurang, sehingga konsumsi rumah tangga menjadi menurun 1,57% (yoy).
Dampak pandemi menyebabkan pengangguran di DIY pada 2020 meningkat menjadi 4,57%, dimana hal ini berdampak pada penurunan daya beli masyarakat.
Sementara untuk menjaga konsumsi masyarakat menengah kebawah, pemerintah telah memberikan stimulus paket Bansos, mulai dari Program Sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), hingga Bantuan Sosial Tunai (BST).
Sedangkan bagi masyarakat kelas menengah atas, konsumsi sangat bergantung dari pergerakan aktivitas.
Adapun faktor kedua adalah statistical based effect.