KRL Yogyakarta-Solo Beroperasi Penuh Mulai 10 Februari, Harga Tiketnya Rp 8.000
Naik dan turun dari Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu,Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan
TRIBUNJOGJAWIKI.COM, YOGYA - Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo akan beroperasi penuh untuk melayani pengguna mulai 10 Februari 2021 mendatang.
Setelah beroperasi penuh, akan ada 20 perjalanan KRL yang setiap harinya beroperasi di lintas Yogyakarta-Solo (PP).
Perjalanan KRL lintas Yogyakarta-Solo PP ini nantinya berjumlah 20 perjalanan merujuk pada Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2021.
KRL akan melayani naik dan turun para pengguna di 11 stasiun yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.
Waktu tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit, ini lebih cepat waktunya dibandingkan perjalanan KA Prameks dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun.
Dalam jumlah kapasitas penggunapun, setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani penggunanya.
Dengan jumlah 4 kereta disetiap trainsetnya, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan, namun dalam masa pandemi ini KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang perkereta.
Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa sampai 90 km/jam sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km/jam.
Sementara Kereta Rel Diesel (KRD) Prambanan Ekspres (Prameks) tetap beroperasi.
Untuk perjalanan KRD Prameks sesuai dengan GAPEKA 2021, dan mulai 10 Februari 2021 relasinya menjadi Kutoarjo-Yogyakarta PP dengan jumlah delapan perjalanan.