Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi karena La Nina
La Nina mengakibatkan cuaca ekstrem di DIY masih sering terjadi, bahkan di dua bulan ke depan.
TRIBUNJOGJAWIKI.COM,YOGYA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dengan adanya fenomena La Nina.
Sebab, hingga April 2021 nanti, fenomena La Nina masih menghantam Indonesia, tidak terkecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kondisi ini mengakibatkan cuaca ekstrem di DIY masih sering terjadi, bahkan di dua bulan ke depan.
Musim penghujan akan cukup panjang karena La Nina menyebabkan curah hujan lebih tinggi.
La Nina merupakan fenomena iklim global yang ditandai dengan adanya anomali suhu muka air laut di Samudera Pasifik tengah ekuator.
Di lokasi tersebut, suhu muka air laut lebih dingin dari biasanya hingga mencapai lebih dari minus 1 derajat celcius.
La Nina sebenarnya adalah fenomena biasa terjadi dan dapat membuat curah hujan lebih tinggi.
Puncak La Nina ini mulai di bulan Desember, Januari dan Februari.
Menurut pantauan BMKG, La Nina kini sudah masuk di kategori moderat atau sudah mulai melemah di bulan Februari hingga April 2021.
Pun demikian, musim pancaroba yang akan terjadi sekiranya di bulan Maret ataupun April akan tetap diiringi hujan, namun dengan intensitas yang tidak sering.
Waspada Gelombang Tinggi karena Cuaca Ekstrem di Pesisir Pantai Selatan 24-28 Februari 2021 |
![]() |
---|
Potensi Cuaca Ekstrem di DIY, Waspada Guguran Material Gunung Merapi |
![]() |
---|
Waspada Bencana Hidrometeorologis, Ini Wilayah di Yogyakarta yang Potensi Dilanda Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Yogyakarta Potensi Alami Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Warga Waspada Bencana Hidrometeorologis |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrim, Yogyakarta Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Sepekan Kedepan |
![]() |
---|